Leon Pulsa - Memahami UKM dan UMKM - Ketika Anda berbicara tentang bisnis, Anda sering mendengar istilah UKM dan MPSMES. Keduanya memiliki hubungan dekat dengan upaya komunitas dan bukan masyarakat.
Keduanya juga merupakan elemen yang mampu memindahkan roda perekonomian Indonesia. Dengan kesuburan UKM dan UMKM, daya beli masyarakat telah meningkat dan mengurangi pengangguran.
Atas dasar data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wirausahawan di Indonesia meningkat dari 1,56% pada 2014 menjadi 3,1% pada 2016. Ini membuktikan bahwa ada banyak minat. Di perusahaan di bidang perusahaan kecil dan menengah di perusahaan mikro kecil dan menengah,
Namun, banyak yang berpikir bahwa keduanya memiliki makna yang sama. Bahkan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal bisnis dan hukum yang mengatur keduanya.
Berikut ini adalah penjelasan tentang UKM dan MPS dan Elemen.
Memahami UMKM dan UKM
Mengacu pada UU No. 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah, UMKM alias usaha mikro adalah properti individu atau entitas profesional yang produktif dan memenuhi kriteria yang ditulis oleh hukum.
Aset maksimum perusahaan ini adalah 50.000.000.000 IRD. Sementara itu, pergantian maksimum adalah 300.000.000.000 IDR.
Jadi bagaimana dengan UKM? UKM AKA usaha kecil dan menengah juga merupakan upaya yang dilakukan oleh individu atau entitas komersial yang bukan bagian dari perusahaan menengah dan besar. Aset berkisar dari 50.000.000 IDR 500.000.000 IDR dengan omset 300.000.000.000 Rp2.500.000.000 IDR.
Turnover dan aset, tentu saja, Anda dapat melihat perbedaan antara UKM dan UMKM. Namun, untuk memahami lebih jelas, ada perbedaan signifikan lain dalam UKM dan MSM untuk dibahas di bagian selanjutnya.
Kriteria UMKM
Apa yang membuat bisnis dapat diklasifikasikan sebagai rindu atau bisnis kecil menengah? Untuk memahaminya, temukan kriteria perusahaan yang diklasifikasikan dalam UMKM:
1. Bisnis Mikro
Kriteria UMKM adalah perusahaan mikro-perusahaan yang dimiliki oleh individu atau entitas bisnis berdasarkan kriteria mikro-perusahaan.
Kekayaan aset yang dimiliki atau minimum adalah lima puluh juta rupee. Sementara itu, penjualan atau penjualan minimum adalah tiga ratus juta rupee.
2. Usaha Kecil
Upaya yang menembus usaha kecil adalah bisnis dengan kekayaan bersih lima puluh juta rupee. Ini tentu saja tidak termasuk dalam harga lokasi untuk membangun bisnis.
Hasil penjualan atau penjualan yang diperoleh perusahaan ini setiap tahun adalah sekitar tiga ratus juta rupee pada 2,5 miliar rupee.
3. Perusahaan Menengah
Sementara itu, rata-rata perusahaan adalah bisnis dengan nilai total lima ratus juta menjadi sepuluh miliar rupee. Pergantian setahun, mulai dari dua poin lima miliar rupee hingga lima puluh miliar rupee.
Perusahaan yang memasuki kategori ini bukan anak / cabang yang besar dan tidak termasuk dalam kategori UMKM.
Fitur UMKM
Apa yang membedakan perusahaan yang memasuki kategori UMKM dengan jenis bisnis yang besar? Ketahuilah bahwa melalui karakteristik UMKM:
Tempat kerja dapat bergerak, jangan tinggal di tempat yang sama
Jenis barang yang dijual dapat berubah sewaktu-waktu, tidak ada sup ketat mengatur ini
Administrasi keuangan sederhana, kadang-kadang perusahaan keuangan pribadi dan keuangan masih dikumpulkan
Sebagian besar tidak memiliki legalitas bisnis
Tidak ada sistem yang ketat dan sistematis yang mengatur masalah sumber daya manusia dalam entitas komersial
Jenis UMKM.
